REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN--Pelaku jasa usaha pondok wisata di lereng Gunung Merapi di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, mulai berbenah dan memperbaiki kerusakan akibat terjangan awan panas erupsi Gunung Merapi.
"Para pemilik pondok wisata khususnya yang tidak mengalami kerusakan parah mulai memperbaiki tempat usaha mereka, diharapkan dalam waktu dekat mereka bisa menjalankan lagi usaha yang selama ini menjadi andalan ekonomi mereka," kata Ketua Paguyuban Pondok Wisata Desa Umbulharjo Beja Mulya, Sabtu (8/1)
Menurut dia, di Desa Umbulharjo terdapat 50 pondok wisata terutama di kawasan wisata Kali Kuning. Namun akibat erupsi Gunung Merapi beberapa waktu lalu saat ini tinggal enam pondok wisata yang masih utuh.
"Saat ini hanya enam pondok wisata yang masih utuh, sedangkan yang lainnya ada yang sudah hilang terkena awan panas, runtuh dan rusak berat serta ada beberapa yang rusak sedang dan rusak ringan," katanya. Salah satu pemilik pondok wisata Suparman, warga Dusun Pangukrejo, Desa Umbulharjo, mengatakan bahwa pondok wisata miliknya yang terdiri atas 19 kamar itu rusak berat di bagian atap.
"Hampir seluruh kamar juga dipenuhi material vulkanik dan sebagian lagi terbakar. Semua perangkat eletronik juga rusak seperti mesin cuci, stereo set dan televisi, begitu juga tempat tidur yang terbuat dari kayu juga banyak yang rusak," katanya.
Ia mengatakan, kerugian yang ia alami mencapai sekitar Rp100 juta, sehingga untuk renovasi pondok wisata tersebut dibutuhkan sedikitnya Rp100 juta untuk bangunan dan perlengkapan lain.
"Perlengkapan lain yang dibutuhkan seperti kursi, meja dan kasur karena memang semuanya tidak tersisa akibat terkena awan panas Gunung Merapi," katanya. Menurut dia, pondok wisata di Desa Umbulharjo tersebut sebelum erupsi sangat laris dan dapat dipastikan setiap hari libur banyak tamu atau wisatawan yang menginap.
"Sejak status Gunung Merapi dinaikkan dari waspada ke siaga lalu awas, tidak satu pun tamu yang datang karena memang kawasan rawan bencana III dan II ditutup total," katanya.