Rabu 12 Jan 2011 04:23 WIB

Polisi Gerebek Ladang Ganja, Pemiliknya Lagi Asyik Merokok Ganja

Rep: Nian Poloan/ Red: Stevy Maradona
Ganja Kering (Illustrasi)
Foto: CORBIS
Ganja Kering (Illustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN – Tanaman ganja ternyata dapat tumbuh mudah di perlandangan dataran rendah. Terbukti Direktorat Narkoba Polda Sumut menemukan ladang ganja seluas satu rante (400 m2) yang ditanami 112 batang ganja setinggi dua meter berusia sekitar 3,5 bulan, di Pasar 2 Padang Cermin, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat,  Sumut.

Dua tersangka, Lilik Miskianto (29) dan Gustian (25), sebagai pemilik lading ganja, ditangkap, kemarin (11/1). Kanit Idik II AKBP Andi Ryan mengatakan, penemuan ladang ganja itu berawal dari informasi masyarakat. Setelah seminggu melakukan pengintaian, di hari terakhir terlihat dua tersangka sedang berada di ladang ganja.

"Saat itu juga dilakukan penggerebekan dan ternyata Misgyanto dan Agustian sedang mengisap ganja di antara pepohonan ganja tersebut," jelas Andi Ryan kepada.

Dari hasil penyelidikan sementara, katanya, diketahui Agustian merupakan penanam pohon ganja itu di polybag. Setelah tumbuh, kemudian dipindahkan ke tanah dan diberi pupuk sehingga tanaman tersebut tumbuh subur.

Tersangka, sambungnya, merencanakan satu atau dua bulan lagi pohon-pohon ganja itu akan dipanen dan hasilnya dijual kepada konsumen. "Hasil pemeriksaan sementara ini motifnya mengarah ke ekonomi, sebab mereka berencana setelah panen akan menjual ganja-ganja tersebut," kata Andi Ryan.

Agustian mengaku menanam pohon ganja tersebut berawal dari menaburkan biji-bijinya. "Awalnya saya beli ganja Rp10 ribu. Daunnya dipakai (dihisap-red) dan sebagian bijinya ditaburkan. Ternyata beberapa hari kemudian semakin besar dan saya pindahkan ke tempat lebih besar," sebut Agustian. Ia tidak menduga ganja dapat tumbuh di dataran rendah di ladang miliknya itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement