REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda masih mengeluarkan getaran dan dentuman yang mengakibatkan kaca rumah warga di pesisir Pantai Anyer dan Cinangka, Kabupaten Serang menjadi goyang atau bergetar.
"Dentuman dan getarannya masih dirasakan oleh kami di pos pemantau," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Anton S Pambudi, Kamis.
PVMBG, menurut Anton, masih melarang warga atau turis untuk mendekat ke loaksi kegempaan sampai dengan radius dua kilo meter.
"Kami masih belum mencabut larangan radius dua kilometer, karena muntahan material yang dikeluarkan oleh gunung masih berbahaya dan mematikan jika terkena tubuh," katanya menambahkan.
Sementara itu untuk ketinggaian asap GAK pos pemantau melihat ketinggian mencapai 1.200 meter.
"Warna asapnya kelabu, dan asap condong mengarah ke utara atau Banten," katanya.