REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Jembatan Tlatar di atas aliran Sungai Pabelan di perbatasan Desa Tlatar Kecamatan Sawangan dengan Desa Sewukan Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Sabtu, ambrol diterjang banjir lahar dingin Merapi.

Berdasarkan pantauan, banjir lahar dingin terjadi di Sungai Pabelan sekitar pukul 15.45 WIB dan menerjang tiang penyangga, sepuluh menit kemudian jembatan ambrol. Seorang relawan, Herlambang mengatakan, sebenarnya banjir kali ini tidak begitu besar, tetapi tiang penyangga telah ambles akibat tergerus banjir lahar sebelumnya.

"Ketika banjir datang dan menerjang tiang penyangga, tidak begitu lama jembatan ambrol karena tiang penyangga tidak kuat menahan beban," katanya. Ia mengatakan, pada banjir lahar dingin besar pada Minggu (9/1) jembatan dengan panjang 50 meter dan lebar sekitar 3,5 meter tersebut sudah kritis kemudian ditutup untuk kendaraan jenis truk.

Sekdes Sewukan, Marwoto mengatakan, saat banjir jembatan tersebut telah ditutup untuk semua jenis kendaraan sehingga tidak meimbulkan korban jiwa. Ia mengatakan, seminggu lalu jembatan tersebut telah ditutup untuk kendaraan jenis truk dan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua dan minibus.

Selain mengakibatkan jembatan ambrol, banjir kali ini juga menyebabkan cekdam di dekat Jembatan Tlatar ambrol.

Ratusan warga terlihat menyaksikan jembatan yang ambrol tersebut dari pinggir Sungai Pabelan.

Camat Sawangan, Sujarwo, mengatakan, dengan terputusnya jembatan tersebut mengakibatkan warga 15 desa di Sawangan tidak bisa berbelanja atau berdagang di Pasar Talun. "Warga kami terisolir untuk melakukan kegiatan ekonomi di Pasar Talun karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya ke pasar tersebut," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika