Kamis 20 Jan 2011 12:07 WIB

Loh... Ketika Akan Dilantik, Pejabat Mataram Justru Lari Kabur

Pemerintah Kota Mataram
Pemerintah Kota Mataram

REPUBLIKA.CO.ID,MATARAM - Seorang pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Muhamad Amin lari keluar meninggalkan ruangan ketika akan dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wali Kota Mataram, Ahyar Abduh, di Mataram, Kamis (20/1). Muhamad Amin yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Bina Kepemudaan Dinas Pendidikan Nasional Kota Mataram itu akan dilantik dan diambil sumaphanya menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Mataram.

"Muhammad Amin tiba-tiba lari meninggalkan rungan tempat berlangsungnya acara pelantikan dan langsung pulang ke rumahnya tanpa alasan yang jelas,," kata Ahyar seusai acara pelantikan.

Jumlah pejabat eselon II, III dan IV yang dimutasi sebanyak 115 orang. Semua pejabat yang dimutasi itu tidak ada yang non job, semuanya mendapat jabatan. Mutasi 115 pejabat yang terdiri atas eselon II sebanyak 14 orang, eselon III 33 orang dan eselom IV 68 orang merupakan yang pertama sejak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram dilantik pada 10 Agustus 2009.

Menurut Ahyar, mutasi pejabat di lingkup Pemkot Mataram tidak ada kaitnnya dengan balas jasa atau balas dendam terkait dengan kemenangannya dalam Pilkada Kota Mataram pada Juni 2009. "Kami akan menempatkan pejabat sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Sebab jika tidak, maka hal tersebut akan menimbulkan masalah," katanya.

Jika dilihat dari hasil pilkada di berbagai daerah di Indonesia, setelah pelantikan maka tidak sampai sebulan sudah ada mutasi. Tetapi di Kota Mataram sudah lima bulan dilantik, baru ada mutasi sehingga daerah ini dinilai paling lambat dalam melakukan mutasi.

Dia mengatakan, saat dilantik menjadi wali kota anggaran tahun 2010 masih berjalan, sehingga dilakukan mutasi dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada pejabat dalam menyelesaikan berbagai programnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement