REPUBLIKA.CO.ID, MANGUPURA, BALI - Kawanan rampok bersenjata tajam menyatroni vila yang dihuni Chistine Cherly (47), warga berkebangsaan Australia, di kawasan Banjar Tiying Tutul Pererenan, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (25/1) dinihari.
"Salah seorang dari mereka tiba-tiba menodong saya dengan pisau belati. Setelah itu mereka membawa kabur sejumlah barang milik saya," kata Chistine Cherly saat melaporkan kasus yang dialaminya ke Markas Polres Badung, di Mangupura, Selasa siang.
Kepada polisi, warga asing yang telah cukup lama menetap di Bali itu menuturkan, empat orang tak dikenal tiba-tiba telah muncul di dalam vila saat dirinya masih terlelap tidur. "Begitu saya terbangun, salah seorang dari mereka mengancam saya dengan mengacungkan sebuah pisau. Kemudian pisau itu ditempelkan ke bagian leher saya," ujar Chistine meradang.
Ketika korban sudah dibuat tidak berdaya, kata polisi, perampok itu kemudian membekap mulut korban dengan menggunakan kain, serta mengikat bagian kaki korban. Setelah korban dibekap, para perampok memaksa Chistine untuk menyerahkan barang-barang berharga miliknya.
"Saya coba berontak, namun perampok malah beringas. Perampok itu membenturkan kepala saya ke lantai hingga saya luka memar," ujar Chistine sambil menunjukkan bagian kepalanya yang tampak membengkak. Setelah perlakuan itu, Cristine mengaku benar-benar dibuat tidak berdaya. Seketika itu juga keempat perampok menguras perhiasan yang melekat di tubuh korban.
Tidak hanya itu, kawanan rampok juga menguras dua kalung emas, dua gelang emas, lima cincin emas, satu anting-anting emas. Perlatan elektronik berupa satu laptop merk Toshiba satu ipad merk Appel, satu hp merk Nokia type 6720, satu buah kamera, satu handycam, uang tunai Rp1juta, uang 100 dolar AS dan beberapa surat penting lainnya juga ikut dikuras.
Ia mengatakan keempat perampok itu masuk tanpa menggunakan cadar. "Mereka tidak menggunakan cadar, jadi saya hapal betul wajah mereka," katanya. Salah seorang perampok, kata dia, terlihat berpakaian rapi, sementara yang tiga lainnya berpakaian kusut.
Akibat kejadian itu, bule wanita Australia yang tinggal seorang diri di vila tersebut, mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp180 juta.
Baik Kabag Binamitra yang juga Pahumas Polres Badung Kompol Indrajaya maupun Kasat Reskrim
Polres Badung AKP Ketut Soma Adnyana, senada, mengaku belum dapat menjelaskan kasus yang menimpa warga dari Negeri Kanguru tersebut. "Nanti dulu, saya tidak mau berkomentar lebih jauh dulu. Kasus ini masih harus kami selidiki," kata Kompol Indrajaya.