REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Pohon beringin yang diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun di titik nol (depan Gedung Agung) Yogyakarta tumbang akibat angin puting beliung yang terjadi Selasa (25/1) sekitar pukul 13.30. Hal itu menyebabkan jalan dari arah Malioboro ke kantor Pos tertutup dan tidak bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan.

Pohon beringin tersebut tumbang menutupi badan jalan, sehingga kendaraan yang akan melewati depan Gedung Agung dialihkan ke arah Reksobayan dan Papringan, kata Staf UPT Malioboro, Wikaryono, di  depan Gedung Agung. Sekitar pukul 14.10 alat pemotong jalan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta dan sekitar 25 petugasnya langsung datang melakukan pemotongan pohon beringin. 

Menurut dia, dalam satu jam, pemotongan batang pohon beringin yang merintangi jalan sudah bisa diselesaikan. Tidak ada korban akibatnya tumbangnya pohon beringin.

Biasanya pohon tersebut bila hujan sering dipakai tempat berteduh. “Pada waktu terjadi hujan dan angin puting beliung sempat  ada yang berada di bawah pohon tersebut. Namun begitu ada suara seperti pohon mau tumbang, teman-teman saya berlarian,'' kata salah seorang saksi mata.

Menurut Wikaryono, masih di jalan Malioboro, tepatnya di depan Kantor UPT Malioboro juga ada pohon beringin yang tumbang tetapi masih kecil dan menjatuhi sebuah becak sehingga becak rusak. Tidak ada korban jiwa.

Sementara itu di sebelah barat Masjid Pasar Beringharjo juga ada sebuah pohon Ketepeng yang cukup besar yang roboh dan menjatuhi sekitar enam motor roda dua. Akibatnya sepeda motor tersebut rusak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika