Senin 31 Jan 2011 16:26 WIB

Ahli Waris Korban Merapi Terima Santunan

Rep: Youbal Ganesha/ Red: Siwi Tri Puji B
Tim SAR Merapi
Foto: ant
Tim SAR Merapi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Walau nampak tegar, tetap saja linangan air mata terlihat di mata Saryanto, usai ia menerima dana santunan atas nama keluarganya yang meninggal akibat erupsi Merapi. Saryanto (41 tahun) boleh dikatakan saat ini hidup sendiri. Sebelas anggota keluarganya, termasuk ayah-ibunya, istrinya bahkan dua anaknya, meninggal saat awan panas Merapi menerjang rumah mereka di Dusun Gadingan, Argomulyo, tanggal 5 Oktober lalu.

Saryanto, seorang PNS di TNI-AU, sebagai ahli waris, mewakili keluarganya menerima dana santuan korban Merapi, yang diserahkan Bupati Sleman Sri Purnomo di Balai Desa Argomulyo, Cangkringan, Senin pagi.

Masing-masing korban meninggal mendapat santunan Rp 6  juta -- rinciannya Rp 4 juta dari Kementrian Sosial, dan Rp 2 juta dari APBD Kabupaten Sleman. ''Kami belum berpikiran uang ini akan dipergunakan untuk apa,'' kata Saryanto, usai penyerahan dana santunan tersebut.

Margiono (70 tahun), warga Gading lainnya, datang ke balai desa itu, untuk menerima dana santuan atas meninggalnya dua orang anaknya dan dua orang cucunya pada musibah Merapi di Kali Gendol tanggal 5 Oktober itu.

Ia hanya tercenung memegang empat buah amplop yang masing-masing berisikan uang tunai Rp 6 juta. ''Uang ini tak bisa menggantikan keberadaan anak-anak dan cucu-cucu saya yang telah meninggal itu. Untuk apa, saya tak tahu, sekarang saya terima saja dulu,'' katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement