REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO - Seorang anggota Kepolisian Daerah Gorontalo ditemukan tewas di lokasi objek wisata Pentadio Resort, Kabupaten Gorontalo, Ahad (6/3) dini hari. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Gorontalo, AKBP Wilson Damanik, mengatakan bahwa kondisi korban Bripka Andi Azwar sudah tidak bernyawa saat ditemukan warga di sekitar tempat kejadian perkara.
Korban diduga tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian belakang kepala hingga batang leher.
Wilson mengatakan pihaknya hingga saat ini masih melakukan penyelidikan intensif atas kejadian yang mengakibatkan tewasnya anggota kepolisian tersebut.
"Biarkan dulu pihak kami melakukan penyelidikan mendalam atas kejadian ini," kata Damanik.
Dia menambahkan pihaknya saat ini belum bisa memastikan motif dan tersangka pelaku. Aparat, katanya, masih menelusuri dan mengumpulkan bukti-bukti untuk pengembangan kasus ini. "Kami tetap akan bekerja keras mengusut kasus ini. Kami akan berusaha mengungkap pelaku dan mencari tahu apa sebenarnya motif dari kejadian ini," ujar Damanik.
Adapun kronologis kejadian tersebut, kata Wilson, diperkirakan terjadi pada Sabtu (5/3) pagi. Ketika itu terdengar ada keributan di dekat pintu masuk Pentadio Resort. Selanjutnya terjadi pertengkaran hingga penganiayaan oleh orang yang tidak dikenal terhadap dua anggota Polda Gorontalo yaitu Bripka Andi Azwar dan Bripka Devi Roe.
Akibat dari pertengkaran tersebut, Bripka Andi Azwar dianiaya hingga meninggal dunia. Sementara, Devi Roe berhasil melarikan diri dengan kondisi luka tusukan di bagian belakang punggung. Devi Roe saat ini mendapat perawatan intensif di rumah sakit MM Dunda Limboto.