Senin 14 Mar 2011 15:55 WIB

Ribuan Warga Mengamuk di Depot Pertamina Balongan

Rep: Lilis sri Handayani/ Red: Didi Purwadi
Kantor Pusat Pertamina, ilustrasi
Kantor Pusat Pertamina, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU - Ribuan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Balongan mengamuk di pintu masuk depot pengisian BBM milik PT Pertamina UPMS III Balongan, Indramayu, Senin (14/3). Mereka menuntut pihak Pertamina menyerahkan dana coorporate social responsibility (CSR) secara langsung kepada warga dan bukan diserahkan ke Pemda Indramayu.

Aksi warga yang tinggal di ring I PT Pertamina UPMS III Balongan itu sudah dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Semula, mereka hanya melakukan aksi dengan memblokir pintu masuk depot pengisian BBM. Mereka meminta pihak Pertamina menemui mereka secara langsung.

Namun, meski telah menunggu sekitar tiga jam, tidak ada satupun perwakilan Pertamina yang bersedia menemui warga. Hal itu akhirnya memicu kemarahan warga. Tanpa bisa dicegah, mereka bersama-sama merobohkan pintu masuk pagar besi sepanjang 20 meter dan berusaha merengsek ke dalam area UPMS III Balongan.

Beruntung, aksi tersebut tidak sampai ke wilayah vital depot karena ketatnya penjagaan aparat Brimob dan Polres Indramayu. Melihat massa yang semakin beringas, aparat kepolisian segera memanggil pihak Pertamina agar secepatnya menemui warga untuk melakukan audensi. Audensi pun akhirnya dilakukan dengan melibatkan sekitar 20 perwakilan warga.

Salah seorang perwakilan warga, Kholik, meminta Pertamina memperhatikan kerusakan lingkungan maupun kesehatan dan pendidikan warga yang tinggal di lingkungan Pertamina. Pasalnya, mereka yang selama ini merasakan dampak negatif dari aktifitas yang dilakukan Pertamina.

Selain itu, Kholik menambahkan warga juga meminta agar pengelolaan dana CSR Pertamina diserahkan secara langsung kepada mereka dan bukan melalui Pemda Indramayu. Pasalnya, dana CSR yang besarannya sekitar Rp 15 miliar itu diduga tidak akan pernah sampai ke tangan warga.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement