REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG - Tabrakan maut antara dua angkutan sungai di perairan sungai Musi, Sumatera Selatan, terjadi pada Jum’at (18/3). Kapal jukung (kapal kayu pengangkut penumpang) MS Irvansyah bertabrakan dengan kapal tanker Gloria Sentosa pengangkut minyak milik Pertamina.
Tabrakan yang terjadi di perairan Selat Ajaran, Kabupaten Banyuasin, itu terjadi pada pagi hari. Akibat tabrakan tersebut, lima orang penumpang kapal jukung dilaporkan tewas. Sebanyak 21 orang penumpang lainnya selamat dan empat orang menderita luka-luka.
Korban yang selamat langsung dibawa ke markas Satpol Air Polda Sumsel guna dimintakan keterangan. Korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel .
Sementara itu, lima korban tewas langsung dibawa ke RSU Moehammad Hoesin. Kelima korban tewas tersebut adalah Nurjanah, 45 tahun, warga Meranjat, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI); Darna, 50 tahun, warga Karang Agung; Dahlia, 30 tahun, warga Karang Agung; Tumpil, 20 tahun, warga Karang Agung; dan Rohina 30, tahun, warga Sukabangun, Palembang.
Beberapa korban yang selamat mengaku tidak tahu bagaimana awalnya sehingga tabrakan terjadi. Mereka mengaku dalam keadaan tertidur saat kapal berlayar. Meraka baru sadar setelah merasakan badan mereka basah terkena air.
Korban tewas dan terluka diduga akibat tertimpa atap dan dinding kapal jukung yang terbuat dari kayu. Empat korban yang menderita luka-luka yaitu Saipul, 38 tahun, warga Meranjat; Ujang, 35 tahun, warga Kayu Agung; Nuraini, 30 tahun, warga Campang Tiga; dan Lamni, 40 tahun, warga Meranjat.