Sabtu 19 Mar 2011 12:22 WIB

Polisi: Paket di Bandung yang Meledak Bukan Bom

Paket bom (ilustrasi)
Foto: submitlist.info
Paket bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Jaya Subriyanto menegaskan, benda yang ditemukan di Pos Gantur Polisi Simpang Lima, Kota Bandung, Sabtu pagi, bukan bom. "Perlu saya mengingatkan, benda yang ditemukan ini bukan bom. Jangan sampai nanti terus diberitakan bom," kata Jaya Subriyanto, di lokasi kejadian.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Tim Gegana Polda Jawa Barat, temuan paket tersebut juga bukan bom.

Paket tersebut ditemukan di Pos Gatur Polisi di Simpang Lima, Kota Bandung, Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Paket tersebut ditemukan seorang petugas lalu lintas. Ketika itu, petugas tersebut menemukan bungkus telepon seluler. Namun, saat dlihat terdapat rangkaian kabel yang mencurigakan di bungkusan itu.

Petugas tersebut melapor ke Kasatlantas Polrestabes Bandung yang langsung menyampaikan ke tim Gegana Polda Jabar.

Sekitar pukul 09.00 WIB, sekitar 10 petugas Tim Gegana tiba di lokasi dan langsung melakukan sterilisasi tempat yang menutup Jalan Asia Afrika, Kota Bandung.

Pertama-tama Tim Gegana Polda Jabar melakukan pemeriksaan paket dengan metal detektor.

Kemudian mereka membawa membawa keluar paket dengan tongkat dengan panjang sekitar 1,5 meter.

Lalu Tim Gegana Polda Jabar memasang alat pemicu ledakan.

Karena dinilai berbahaya, akhirnya Tim Gegana Polda Jabar memutuskan untuk meledakan paket tersebut sekitar pukul 09.45 WIB.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement