Selasa 22 Mar 2011 22:08 WIB

Ratusan Warga Merapi Terisolir Akibat Jembatan Putus

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Ratusan warga lereng Merapi di Dukuh Takeran dan Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng, terisolir akibat jembatan putus diterjang banjir lahar dingin, Selasa. Menurut Kepala Desa Tlogolele, Budi Harsono, jembatan terputus di Dukuh Takeran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat hujan deras melanda kawasan puncak Merapi.

Padahal, jembatan tersebut satu satunya akses jalan ke luar masuk warga Dukuh Takeran dan Stabelan menuju pusat pemerintah desa setempat, sehingga sebanyak 170 keluarga atau 750 jiwa terisolasi. "Warga dua dukuh itu menempati daerah permukiman yang terletak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Merapi. Jembatan putus, mereka tidak dapat ke luar dari dukuhnya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya secepatnya akan membuat jembatan darurat, karena tidak ada jalan alternatif selain melalui jembatan Takeran tersebut. "Kejadian itu, sudah kami laporkan ke aparat kecamatan setempat untuk dilanjutkan ke kabupaten," katanya.

Camat Selo, Subiso saat dikonfirmasi soal jembatan putus di Dukuh Takeran, membenarkan dan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB. Subiso menjelaskan, hujan deras yang melanda kawasan puncak Merapi, Selasa siang, menyebabkan banjir lahar dingin di sejumlah sungai di wilayah Selo.

Menurut dia, akibat banjir lahar tersebut salah satunya mengakibatkan jembatan di Dukuh Takeran, terputus. Dalam kejadian itu tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Namun, ratusan warga di dua dukuh di Desa Tlogolele terisolasi. Karena, jembatan itu satu satunya akses evakuasi warga di dua dukuh tersebut. "Kami belum dapat berbuat banyak, karena di Desa Tlogolele hingga malam ini masih turun hujan," katanya.

Kendati demikian, pihaknya sudah meminta pemerintah desa bersangkutan untuk membuat proposal pengajuan dana ke kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Boyolali. "Jembatan itu satu satunya akses jalan keluar masuk warga dua dukuh. Sehingga, jembatan darurat secepatnya dapat dibuat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement