REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Sebanyak 74 rumah warga di Desa Sindumartani, Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, rusak diterjang banjir lahar dingin melalui Sungai Gendol pada Sabtu (19/3) dan Selasa (22/3). "Total rumah yang rusak akibat banjir lahar dingin dalam satu pekan ini tercatat 74 unit, baik rusak berat, sedang maupun ringan," kata Kepala Urusan Perencanaan Desa Sindumartani Suhartono, Rabu (23/3).
Menurut dia, 74 rumah rusak tersebut masing-masing di Dusun Plumbon sebanyak 33 unit dengan kategori lima rumah rusak berat, enam rusak sedang dan 22 rusak ringan. "Di Dusun Morangan delapan unit rumah rusak ringan, Tambakan sebanyak 12 unit meliputi delapan rusak berat dan lima rusak ringan, Jambon sembilan rusak ringan dan Dusun Bukesan 12 rusak ringan," katanya.
Ia mengatakan, selain itu ada satu ekor ternak sapi milik warga yang mati akibat terjangan banjir lahar dingin tersebut. "Sedang sarana dan prasarana yang rusak hanya jalan di Plumbon akibat terkikis banjir. Namun kalan ini sudah diperbaiki warga secara gotong-royong meski tidak permanen," katanya.
Suhartono mengatakan, banjir lahar dingin tersebut juga mengakibatkan rusaknya lahan pertanian padi seluas lebih dari 12 hektare. "Lahan pertanian yang rusak di antaranya milik kas desa 10 hektare dan milik warga sekitar dua hektar. Padahal sebenarnya padi di lahan tersebut dalam pekan ini siap dipanen," katanya.