Kamis 10 Feb 2022 14:33 WIB

DIY Temukan Kasus Pertama Covid-19 Omicron, Langsung 73 Orang

Sebagian besar kasus positif Omicron merupakan wisatawan yang datang ke DIY

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Satgas Covid-19 Yogyakarta mengawasi wisatawan yang tidak bermasker di kawasan Titik Nol Yogyakarta, Rabu (9/2/2022). Satgas Covid-19 Yogyakarta mengetatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker oleh wisatawan. Hal ini seiring dengan naiknya tren kasus Covid-19 di Yogyakarta sepekan terakhir.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Satgas Covid-19 Yogyakarta mengawasi wisatawan yang tidak bermasker di kawasan Titik Nol Yogyakarta, Rabu (9/2/2022). Satgas Covid-19 Yogyakarta mengetatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan terutama penggunaan masker oleh wisatawan. Hal ini seiring dengan naiknya tren kasus Covid-19 di Yogyakarta sepekan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengumumkan kasus pertama positif Omicron, Kamis (10/2). Setidaknya, ada 73 kasus yg dilaporkan dari hasil pemeriksaan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS). 

Pemeriksaan WGS ini dilakukan oleh laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY.  Gubernur DIY. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, 73 kasus tersebut didapatkan dari pemeriksan yang dilakukan terhadap 83 sampel. 

Baca Juga

Sultan menyebut, sebagian besar kasus positif Omicron itu merupakan wisatawan yang datang ke DIY. Wisatawan tersebut diketahui melakukan tes Covid-19 saat akan kembali ke daerahnya. 

"Ini kan hasil (pemeriksaan) dari wisatawan luar Yogya yang masuk Yogya, mereka sebelum meninggalkan Jogja mengambil inisiatif untuk swab di RS atau di klinik di Yogya. Begitu diambil sampelnya, dia pulang ke daerahnya, ternyata begitu sampelnya berproses di UGM maupun BBTKLPP itu ternyata ada yang Omicron jumlahnya 73 orang," kata Sultan di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (10/2.2022). 

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie pun merinci 73 kasus positif Omicron dari hasil pemeriksaan dengan WGS di DIY. Seluruh sampel tersebut, katanya, terdiri atas 39 sampel diperiksa di laboratorium UGM dan 34 sampel yang diperiksa di BBTKLPP DIY. 

Pembayun menuturkan, kasus positif Omicron dari hasil pemeriksaan di laboratorium UGM sendiri sudah keluar pada 8 Februari. Sedangkan, hasil dari BPTKLPP DIY sudah keluar sebelum tanggal 8 Februari. 

Meskipun sebagian besar kasus positif Omicron merupakan pelaku perjalanan, Pembayun belum dapat memastikan adanya warga yang ber-KTP DIY terpapar Omicron. Pasalnya, data yang diberikan oleh laboratorium UGM maupun BBTKLPP DIY tidak dalam bentuk by name dan by address. 

"Sebagian besar hasil pemeriksan Omicron ini adalah sampel dari (riwayat periksa) mandiri dan pelaku perjalanan, sehingga sebagian besar tidak berdomisili di DIY," kata Pembayun.  

KSP: Pengetatan Level PPKM tak Berkaitan Perayaan Agama

Puskesmas di Surabaya Layani Masyarakat 24 Jam untuk Atasi Covid-19

RSDC Wisma Atlet Pademangan Digunakan untuk Pasien OTG

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement