REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Irman Gusman menyatakan dukungannya dalam progran ekonomi kerakyatan melalui optimalisasi pasar tardisional. Dia beralasan, pasar tradisional berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Saat ini terdapat 16 juta pedagang pasar di Indonesia. ini adalah jumlah yang cukup besar,” ucap Irman di sela diskusi Forum Senator untuk Rakyat (FSuR) dengan tema Ekonomi Rakyat Dalam Bingkai Nawacita, di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat pada Ahad (17/5).
Irman menilai, sejauh ini belum banyak kebijakan pemerintah yang berpihak terhadap kesejahteraan pedagang pasar tradisional. Oleh karena itu Irman berharap, dengan adanya pengalihan alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diperuntukan untuk pembangunan infrastruktur, juga dapat berdampak positif kepada pedangang pasar tradisional.
Selain setuju terhadap program pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional, ia juga mendukung perlunya zonasi atau pengaturan letak pasar tradisional dan pasar modern. “Zonasi akan menciptakan iklim persaingan pasar yang merata,” kata dia.