REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kunjungan kerja ke sejumlah daerah terus dilakukan jajaran DPD RI. Pada Jumat (12/6), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah yang dikunjungi para senator.ir
Kehadiran pimpinan dan sejumlah anggota DPD RI bersama sejumlah jurnalis diterima langsung Gubernur NTB, Muhammad Zainul Mazdi beserta jajarannya di Pendopo Gubernur NTB. "Silaturahim ini menjelang Ramadhan semoga hadirkan persaudaraan yang kuat," ujarnya.
Di hadapan para senator dan jurnalis, Gubernur menyatakan, desentralisasi telah menghadirkan kesempatan dan inovasi bagi daerah. Namun dirinya tak bisa menutup mata dampak tak baik adalah daerah dan pemda seringkali tanpa sadar terjebak isu lokal. Seluruh pikiran dan bila tak dicermati baik penangannya jadi bisa parsial. "Daerah arahnya kemana nasional ke mana. Nah di sini DPD punya peran," ujarnya.
Dikatakan, di era reformasi telah memberi ruang bagi daerah untuk mengekpresikan daerahnya. "Termasuk pandangan daerah (untuk kepentingan) nasional," katanya.
Dia menilai, keberhasilan DPD dalam menunaikan tugasnya bila mampu menjaga dan membina hubungan yang baik dengan semua daerah. Mulai dari kabupate/kota hingga provinsi.
Provinsi NTB, kata peraih Republika Award ini, tengah berikhtiar untuk membangun daerah. Diakuinya banyak agenda dan masalah di NTB khususnya bidang pendidikan dan kesehatan. Termasuk pengembangan insfrastruktur dasar.
"Tentu saja dengan support dari pers juga. Apalagi tahun depan NTB menjadi tuan rumah HPN," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad mengatakan, cukup banyak keberhasilan NTB dalam bidang pembangunan. Saat ini, katanya, di NTB tengah dibangun Masjid Raya. Proyek ini, katanya sebagai simbol dari ikon NTB sebagai pulau seribu masjid. "Pengerjaan proyek masjid sudah 80 persen, sehingga saat HPN bisa digunakan."
Kepada gubernur, Farouk juga menginformasikan telah terbentuknya Forum Senggigi Forum dimaksud yakni sinergi antara pers dengan jajaran DPD dalam mengisi pembangunan.