Saturday, 2 Rabiul Akhir 1446 / 05 October 2024

Saturday, 2 Rabiul Akhir 1446 / 05 October 2024

DPD: 20 Persen Sapi dari NTT Mati Saat Pengiriman

Rabu 24 Jun 2015 18:00 WIB

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Djibril Muhammad

Sapi (ilustrasi)

Sapi (ilustrasi)

Foto: Antara/Novrian Arbi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah suplier sapi terbesar di Indonesia. Namun, saat ini, distribusi sapi dari NTT dinilai belum optimal.

Anggota Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ibrahim Agustinus Medah mengatakan, sapi dari NTT didistribusikan ke daerah-daerah menggunakan kapal. Karena kapal yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukanya, maka, terdapat 20 persen sapi yang mati karena proses pengiriman.

"Seharusnya, sapi dikirim dengan kapal khusus pengangkut hewan ternak," katanya dalam Dialog Kenegaraan dengan tema Masalah Pangan di Indonesia Timur, di Tengah Hiruk Pikuk Elit Politik di Coffe Corner DPD RI, Jakarta pada Rabu (24/6).

Menurut senator NTT tersebut, selama ini, sapi dari NTT didistribusikan menggunakan kapal kargo. "Sapi mati karena temperatur kapal kargo terlalu panas," ujar dia.

Dalam satu tahun, NTT menyumbang 60 ribu ekor ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk pulau jawa. Menindaklanjuti tingginya angka kematian mati akibat pengiriman, maka DPD RI telah meminta kapal khusus ternak kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler