Sunday, 20 Jumadil Akhir 1446 / 22 December 2024

Sunday, 20 Jumadil Akhir 1446 / 22 December 2024

DPD Dorong Pemulihan Pasar Kaliangkrik Pascakebakaran

Kamis 25 Jun 2015 14:12 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Parlindungan Purba

Parlindungan Purba

Foto: Republika/Agung Supriyanto

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia didampingi Bupati Magelang Zaenal Arifin meninjau bekas kebakaran Pasar Kaliangkrik di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (24/6). Anggota DPD RI Parlindungan Purba di Magelang mengatakan permasalahan pedagang Pasar Kaliangkrik menjadi perhatian serius DPD RI.

Dia mendorong Pemkab Magelang untuk segera mengambil langkah strategis pascamusibah yang terjadi Selasa (23/6) dini hari itu. "Pasar Kaliangkrik menjadi salah satu pasar di Jawa Tengah yang kami perhatikan, setelah musibah serupa juga menimpa pasar Klewer Solo dan pasar Johar Semarang," katanya.

Ia mengaku prihatin dengan kejadian yang mengakibatkan kerugian hingga miliaran rupiah itu. Anggota komite II DPD RI itu pun mengapresiasi upaya polisi, TNI, relawan dan masyarakat yang sigap ikut membantu bergotong-royong membersihkan pasar pascakebakaran.

Anggota DPD RI asal Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi, mengatakan para pedagang Pasar Kaliangkrik harus memiliki jaminan agar mereka dapat bangkit kembali menata perekonomian. Oleh sebab itu pihaknya juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang nantinya akan membantu masalah kredit permodalan pedagang.

"Saya rasa sudah ada sinergitas yang baik antara Pemkab Magelang, pedagang dan pihak-pihak terkait dalam mengatasi musibah ini. Kami akan terus mendorong kebijakan-kebijakan pemda terkait kejadian seperti ini. Ini kewajiban kami sebagai lembaga DPD," katanya.

Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan paguyuban pedagang dan OJK serta pemerintah kecamatan Kaliangkrik untuk membahas kredit permodalan para pedagang. Termasuk meminta PT PLN supaya melakukan inventarisasi instalasi listrik yang ada di Pasar Kaliangkrik. Beberapa kejadian kebakaran pasar diduga disebabkan oleh korsleting listrik. DPD juga meminta PLN untuk mengiventarisasi lalu merapikan instalasi listrik yang ada agar pembangunan pasar selanjutnya menjadi lebih baik.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler