REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD menerima kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto. Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Abdullah Fanani menyampaikan masalah yang terjadi di daerahnya. Misalnya, mengenai kondisi jalan yang gelap.
“Permasalahan kondisi jalan yang gelap sebenarnya sudah disampaikan kepada Pemerintah Daerah setempat, tetapi sampai saat ini belum ada respon dari Pemerintah. Minimnya penerangan dari PLN menyebabkan sering terjadi kecelakaan dan rawan kejahatan,” ujar dia, Rabu (7/10).
Delegasi yang terdiri dari Abdullah Fanani, 6 orang Anggota Komisi 2, 1 orang Sekwan ,dan 1 orang kasubag humas DPRD diterima oleh Wakil Ketua Komite II, H. Ahmad Nawardi yang didampingi unsur Pusdatin. Delegasi tersebut menyampaikan beberapa permasalahan, seperti pembangunan fasilitas umum dan mengenai pemekaran kecamatan ang terjadi di Kota Mojokerto. Permaslahan tersebut akan diteruskan ke Komite-Komite DPD yang membidangi agat dapat segera ditangani.
Permasalahan Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi sorotan yang disampaikan dalam pertemuan. Menurut delegasi yang berasal dari salah satu kota di Jawa Timur, banyak pintu air yang rusak dan tidak berfungsi, sehingga saat hujan besar pintu air tidak bisa di buka dan berakibat air meluap ke kota Mojokerto.