Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

Tuesday, 22 Jumadil Akhir 1446 / 24 December 2024

'Serahkan Penyelidikan Lion Air kepada yang Berwenang'

Senin 29 Oct 2018 19:51 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Ketua DPD RI, Oesman Sapta saat menghadiri pemberian penghargaan untuk Anwar Ibrahim.

Ketua DPD RI, Oesman Sapta saat menghadiri pemberian penghargaan untuk Anwar Ibrahim.

Foto: dpd
Pesawat Lion Air JT 610 diketahui turun drastis dengan kecepatan 700 km per jam.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua DPD RI, Oesman Sapta berharap agar penyelidikan insiden jatuhnya pesawat Lion Air diserahkan pada pihak-pihak yang berwenang. Oesman Sapta berharap agar masyarakat tidak terlalu dini dalam menarik kesimpulan atas penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Oesman Sapta berpendapat bahwa pesawat baru dioperasikan 800 jam dan untuk pilot sendiri memiliki pengelaman penerbangan lebih dari 6.000 jam.Meskipun begitu, dirinya berharap agar seluruh maskapai penerbangan dapat meningkatkan standar keselamatan. Tujuannya agar insiden serupa tidak akan terjadi kedepannya.

“Kehati-hatian harus dilakukan oleh semua penerbangan sedunia sebelum berangkat. Kita nggak tahu penyebabnya apa, harus diserahkan dulu untuk diperiksa, agar betul-betul kita dapat menemukan apa penyebabnya. Jangan dari sekarang kita menuduh yang macam-macam,” ucap Oesman Sapta, di UIN Imam Bonjol Padang (29/10).

Dia menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 160 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang. Pesawat Lion Air JT 610 diketahui turun drastis dengan kecepatan 700 km per jam lebih dari ketinggian 5.500 kaki ke 2.800 kaki hanya dalam waktu beberapa detik. Dari data Flightradar24.com mencantumkan kecepatan pesawat yang terus bertambah, tetapi ketinggiannya makin menurun.

“Saya atas nama DPD RI di seluruh Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas kecelakaan ini. Mudah-mudahan ada yang selamat, kita berharap yang terbaik saja,” kata dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler