Berjalan menuju kantor kolega sembari mengantarkan berkas penting ketimbang mengirimkannya via surat elektronik termasuk usaha mengurangi berat badan. Demikian kesimpulan riset yang dipublikasikan Annals of Behavioral Medicine, Selasa (6/4).
Pakar Kinesiologi dan Pengembangan Manusia dan Keluarga, Penn State university, David Convoy mengatakan kebiasaan berolahraga tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga memberikan motivasi kepada orang lain untuk melakukan hal serupa. "Hal kecil bisa memberikan manfaat yang besar," singkatnya seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
Ia menilai kebiasaan menjalankan aktivitas fisik dapat membantu mengeluarkan energi dalam tubuh setiap harinya. Selain itu, ketika kebiasaan itu terus dilakukan akan berdampak pada kemudahan mengikuti berbagai jenis olahraga.
Sebelumnya, riset melibatkan 200 mahasiswa untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan aktivitas yang tidak disengaja. Hasilnya, individu yang tidak sengaja menjalankan aktivitas fisik cenderung perpandangan positif tentang olahraga. Misalnya, ketika seseorang lebih senang menaiki tangga ketimbang lift maka ia tidak mengalami kesulitan saat berolahraga.
Tak sampai disitu, peneliti juga memberikan semacam tes psikologi kepada mahasiswa untuk mengetahui apakah penggunaan kata atau gambar bisa memicu secara otomatis respon mahasiswa.
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan bertujuan untuk mengetahui jumlah aktifitas fisik yang mungkin dilakukan mahasiswa selama seminggu. Setelah itu, peneliti akan membandingkan hasil survei dan tes psikologis guna menghadirkan kesimpulan.