Satu lagi penelitian yang mengamati mengenai makanan cepat saji. Hasil sebuah studi mengungkap, budaya mengonsumsi makanan cepat saji dapat membuat orang cenderung mencari berbagai hal yang dapat dinikmati secara instan.
Orang-orang yang diperlihatkan logo dari makanan cepat saji secara signifikan menjadi tidak sabar dan kehilangan keinginan untuk menabung, ujar para peneliti.
Para partisipan diperlihatkan logo dari salah satu restoran cepat saji di layar secara singkat, sehingga mereka tidak menyadari hal itu bisa mempengaruhi.
Setiap penampilan dari logo tersebut secara singkat memiliki dampak di alam bawah sadar untuk jangka pendek, sedangkan tampilan dari makanan yang bisa dibawa pada logo restoran cepat saji, dapat berdampak kumulatif membuat orang terburu-buru tanpa kepentingan.
Para peneliti di Kanada meneliti prilaku 57 partisipan, yang sebagian ditunjukkan enam logo dari restoran cepat saji yang terkenal di seluruh dunia.
Para partisipan diminta membaca artikel sebanyak 320 kata sebelum dan setelah diperlihatkan logo tersebut. Hasilnya, mereka membaca lebih cepat secara signifikan setelah melihat logo.
Pada sebuah percobaan lain, para partisipan ditanya apakah ingin uang saku yang lebih kecil setiap hari atau uang saku dengan jumlah lebih besar setiap minggu. Peneliti menemukan, partisipan lebih memilih hasil yang lebih singkat setelah melihat logo restoran cepat saji.
Pemimpin peneliti dari Toronto University, Chen-Bo Zhong mengatakan, makanan cepat saji mewakili budaya waktu yang efisien dan hasil yang cepat. Masalahnya, tujuan menghemat waktu itu bisa terpicu pada restoran cepat saji, tanpa melihat waktunya tepat atau tidak.
"Ketika saya duduk di sebuah restoran cepat saji, saya mendapati diri saya berusaha memakan burger yang besar dengan waktu yang cepat, meskipun saya tidak terburu-buru sama sekali," ujarnya.