Senin 27 Feb 2012 09:58 WIB

Langsing tanpa Diet Ketat? Bisa Kok, Asal...(3)

Red: Endah Hapsari
Pilih baju dengan satu ukuran lebih kecil dapat memotivasi diet
Foto: batu.olx.co.id
Pilih baju dengan satu ukuran lebih kecil dapat memotivasi diet

REPUBLIKA.CO.ID, Anda tentu ingin bisa punya tubuh ramping, tapi ogah diet ketat. Tenang, ada caranya kok. Anda tidak perlu menghapus semua makanan enak favorit atau menghabiskan waktu berjam-jam di tempat fitnes.

 

Para pakar mengatakan, tanpa diet ketat, Anda tetap bisa bertubuh langsing. Caranya, lakukan perubahan kecil dalam aktivitas harian. Ternyata, inilah cara yang terbaik untuk menurunkan berat badan. Simak yuk caranya:

 

Beraktivitas menyenangkan

 

Masukkan jadwal aktivitas menyenangkan setiap hari. Cobalah bermain-main di taman dengan anak atau teman. Atau lakukan 'perang bantal' di ruang keluarga. Aktivitas ini akan membakar kalori sekitar 82 kalori dalam 20 menit, plus Anda akan tertawa riang sepanjang aktivitas ini.

Makan perlahan

Pastikan Anda adalah orang terakhir yang mulai makan dan menjadi orang terakhir yang menghabiskannya. Makan lebih pelan akan membantu menurunkan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh.

 

Siasati penampilan

 

Cobalah menargetkan diri untuk mengenakan baju yang ukurannya lebih kecil dari baju saat ini. Atau, ketika datang ke pesta, bawalah tas yang akan menyulitkan Anda mengambil makanan lebih banyak. 

 

Berhenti sebelum kenyang

Cobalah berhenti makan ketika Anda merasa sudah di tahap 5 atau 6 rasa kenyang. Skala 1 adalah untuk rasa lapar berat sedangkan 10 adalah super kenyang. Ketika Anda berhenti di skala 5 atau 6, rasakan perubahan rasa sekitar 20 menit kemudian. Ketika itulah Anda akan merasa berada di skala 7 atau 8. Taktik ini bisa diterapkan saat pesta atau liburan. Anda dapat selamat dari bencana bertambah gemuk setelah itu.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَوْ جَعَلْنٰهُ قُرْاٰنًا اَعْجَمِيًّا لَّقَالُوْا لَوْلَا فُصِّلَتْ اٰيٰتُهٗ ۗ ءَاَ۬عْجَمِيٌّ وَّعَرَبِيٌّ ۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا هُدًى وَّشِفَاۤءٌ ۗوَالَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ فِيْٓ اٰذَانِهِمْ وَقْرٌ وَّهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًىۗ اُولٰۤىِٕكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَّكَانٍۢ بَعِيْدٍ ࣖ
Dan sekiranya Al-Qur'an Kami jadikan sebagai bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab niscaya mereka mengatakan, “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah patut (Al-Qur'an) dalam bahasa selain bahasa Arab sedang (rasul), orang Arab? Katakanlah, “Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, dan (Al-Qur'an) itu merupakan kegelapan bagi mereka. Mereka itu (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh.”

(QS. Fussilat ayat 44)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement