REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Inisiasi menyusui dini (IMD) bagi bayi yang baru lahir ternyata terbukti meningkatkan kualitas kesehatan bayi maupun ibu yang melahirkan.
Ketua Sentra Laktasi Indonesia Utami Rusli mengatakan, IMD terbukti menurunkan risiko terkenda hipotermia, mempercepat detak jantung dan pernafasan agar lebih stabil, bayi lebih cepat memperoleh kolostrum sebagai antibodi.Selain itu, bagi ibu yang baru melahirkan, IMD juga berfungsi membantu mengurangi pendarahan, membuat ibu lebih tenang, mencintai bayi dan mempercepat pengaliran ASI serta mempererat ikatan antara ibu dan bayi.
"Ada banyak manfaat yang diperoleh bayi dan ibu yang melakukan IMD. Sehingga, seharusnya tidak ada alasan untuk memisahkan ibu dan bayi sehat setelah dilahirkan," kata dia saat menjadi pembicara dalam seminar tentang IMD di Balai Kota Yogyakarta.
Menurutnya, IMD bisa dilakukan untuk semua kelahiran, asalkan ibu dan bayinya dalam keadaan yang sama-sama sehat, baik bayi yang dilahirkan secara normal maupun melalui operasi. "Seharusnya, seluruh rumah sakit atau fasilitas kelahiran lain tetap bisa memberikan pelayanan IMD. Dengan IMD, tingkat stres pada bayi akan menurun, sehingga daya tahan tubuh meningkat," katanya.
IMD, lanjut dia, perlu diteruskan dengan pemberian air susu ibu (ASI) selama dua tahun karena lebih baik daripada diberi susu formula. "Susu formula memiliki kandungan yang tidak sesuai dengan kondisi usus bayi. Bayi akan kesulitan mencerna susu formula," tambahnya.
Pasalnya kata dia, ASI adalah satu-satunya makanan untuk bayi sehingga memiliki lebih banyak kelebihan. Berdasarkan penelitian bayi yang diberikan ASI eksklusif 16,7 kali lebih jarang terkena pneumonia, 47 kali lebih jarang terkena mencret, mengurangi risiko terkena kencing manis, dan 6-8 kali lebih jarang menderita tiga jenis kanker anak seperti leukimia limphostik, neuroblastoma, lymphoma mahgna, dan anak lebih pandai.