REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjaga pola makan merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Ketidakteraturan pola makan menjadi pintu masuk berbagai penyakit. Daftar penyakit yang paling sering menyerang yakni kegemukan atau kelebihan lemak trigliserida, stroke, diabetes dan penyakit jantung.
Dokter dan pakar gizi di RS Islam Jakarta Pondok Kopi dr Khomimah SpPD mengatakan, apabila kolesterol tinggi bisa menyebabkan terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata
Bisa menyebabkan sakit jantung koroner dan stroke,’’ kata dia pada acara seminar awam Lemak Trigliserida, Pola Makan, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, di RS Islam Jakarta Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (2/3) pagi.
Menurut Khomimah, penyakit diabetes dan jantung disebabkan oleh faktor genetis dan lingkungan. Faktor genetis, orang tuanya memiliki penyakit tersebut. Lalu faktor lingkungan yakni pola makan yang salah. Namun pengaruh faktor genetis berpengaruh hingga 80 persen sedangkan sisanya baru faktor lingkungan.
Akibat proses Aterosklerosis itu, ujarnya, pembuluh darah koroner atau pembuluh darah di jantung menjadi sempit sehingga bisa menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Penyakit jantung dan stroke adalah pembunuh nomor satu dunia saat ini.
Orang yang obesitas atau kegemukan dan merokok terancam penyakit-penyakit tersebut. Penyakit itu, sambung Khomimah, tidak langsung menyerang saat itu juga, melainkan perlahan namun mematikan.