REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penelitian menganjurkan makan banyak brokoli untuk memperlambat dan mencegah kerusakan sendi atau osteoarthritis. Tim dari Universitas East Anglia mulai meneliti pada manusia sebagai lanjutan penelitian laboratorium yang sukses.
Pengujian pada sel dan tikus menunjukkan senyawa brokoli memblokir enzim yang merusak tulang rawan. Para peneliti meminta 20 pasien makan dosis harian brokoli. Sayuran itu dibiakkan untuk menjadi kaya nutrisi.
Brokoli itu merupakan hasil persilangan antara brokoli standar dan kerabat liar dari Sisilia. Para relawan melakukan diet dua minggu sebelum dioperasi untuk melihat hasil pada lututnya. Rose Davidson dan timnya melihat jaringan yang sudah dihilangkan untuk melihat dampak brokoli.
"Kami meminta pasien untuk makan 100 gram setiap hari selama dua minggu," kata Davidson seperti dikutip BBC, Rabu (28/8).
Meski dua pekan tidak cukup untuk membuat perubahan besar, Davidson berharap itu cukup untuk memberi bukti super brokoli bisa menguntungkan manusia.
"Saya tidak bisa membayangkan itu akan memperbaiki atau membalikkan arthritis...tapi mungkin cara untuk mencegahnya," ujarnya.
Alan Silman, peneliti dari Inggris mengatakan sampai saat ini penelitian gagal untuk menunjukkan makanan dapat memainkan peran dalam mengurangi perkembangan osteoarthritis. Menurutnya, jika temuan ini dapat direplikasi pada manusia, maka ini merupakan sebuah terobosan baru.