Senin 11 Nov 2013 06:58 WIB

Wah, Makan Cokelat Bisa Obati Obesitas

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anak Obesitas (ilustrasi)
Foto: eivf.net
Anak Obesitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cokelat, makanan yang satu ini lekat dengan beberapa mitos bagi siapapun yang mengonsumsinya. Misalnya, cokelat membuat anda gemuk, cokelat menyumbat arteri anda, atau cokelat meningkatkan gula darah. 

Tahukah anda? Semua mitos itu mungkin hanya berlaku bagi cokelat yang berbahan kakao berkualitas rendah, dicampur dengan gula tinggi, mengandung produk susu sapi, pengawet, dan lemak berkualitas rendah. 

Bagaimana dengan cokelat berkualitas tinggi? Faktanya adalah cokelat terbaik justru bisa meningkatkan kualitas kesehatan anda. Apalagi dengan cokelat yang diproduksi secara organik alias cokelat hitam (dark chocolate) dengan kandungan kakao 70 persen.

Peneliti dari Departemen Neuroscience, Divisi Nutrisi Manusia, Universitas Tor Vergata, Roma, dalam makalah berjudul 'Dampak cokelat Hitam pada Berat Normal Perempuan Obesitas: Studi Pendahuluan' menunjukkan efek positif dari mengonsumsi 100 gram cokelat hitam dalam sepekan. 

Penelitian ini mengamati efek cokelat hitam terhadap profil lipid darah, parameter biokimi (misalnya interleukin), tekanan darah, dan lingkar perut.

Sampel dalam penelitian ini adalah 15 orang wanita dengan sindrom obesitas yang berusia 20-40 tahun. Mereka diminta untuk mengonsumsi 100 gram cokelat hitam atau setara 3 ons cokelat batangan yang mengandung kakao 70 persen selama tujuh hari. Dual energy-X-ray absorptiometry (DXA) digunakan untuk mengukur komposisi tubuh.

Sampel juga diukur tekanan darahnya, antropometri, parameter biokimia, tingkat plasma, dan beberapa sitokinnya juga diukur sebelum dan sesudah memakan cokelat hitam. Hasilnya digambarkan sebagai berikut.

Setelah sampel mengonsumsi cokelat hitam dengan kandungan kakao 70 persen, ada penurunan signifikan dari rasio kolesterol total dan interleukin. Lingkar perut mereka juga diamati dan ditemukan ada korelasi positif atara perubahan indeks aterogenetik dengan pengurangan lingkar perut setelah mengonsumsi cokelat hitam selama sepekan.

Para penulis menyimpulkan bahwa konsumsi rutin cokelat hitam dapat menjaga profil aterogenetik tubuh dengan baik. Efeknya menguntungkan pada kadar kolesterol, lipoprotein, rasio kolesterol jahat dan tanda-tanda peradangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement