Ahad 22 Dec 2013 16:42 WIB

Leptospirosis Tak Menular Dari Manusia ke Manusia

Leptospirosis
Foto: wikipedia.org
Leptospirosis

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Leptospirosis tidak menular dari manusia ke manusia, sehingga orang yang terjangkit penyakit ini tidak perlu dijauhi, kata pakar kesehatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Agus Widyatmoko.

"Cara penularannya hanya dari tikus ke manusia, setelah itu parasit leptospirosis akan mati. 'Rumah' dari leptospirosis itu tikus, jika tikus menularkan pada manusia, dan manusia terjangkit penyakit itu, maka tidak akan menularkan lagi pada manusia lainnya," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Jadi, menurut dia, yang menularkan itu tikus, bukan manusia. Leptospirosis juga bisa dikatakan sejenis parasit yang berkembang biak dalam tubuh tikus, sama seperti malaria pada nyamuk. Ia mengatakan penyakit leptospirosis banyak ditemui di area sawah, pasar yang kotor, saat banjir, dan tempat-tempat lain yang banyak tikus.

Oleh karena itu, petani atau orang yang sering di pasar lebih potensial terjangkit leptospirosis. "Leptospirosis merupakan virus yang menghinggapi tempat kotor, dan kata kunci dari menghindari leptospirosis adalah hidup bersih. Sudah seharusnya kita hidup bersih, rajin mencuci tangan dan kaki dengan sabun, sehingga leptospirosis tidak akan menjangkiti," katanya.

Menurut dia, leptopirosis atau disebut juga kencing tikus merupakan penyakit yang menular dari hewan pada manusia. Jika terjangkit penyakit ini, gejala awalnya adalah flu biasa dan gejala tingkat tingginya pusing, pucat, dan berubahnya warna air kencing.

"Leptospirosis cara kerjanya tergolong lambat, tidak per detik atau pun per menit, tetapi baru berjam-jam leptospirosis bisa menular pada manusia. Oleh karena itu, kesempatan untuk mencuci tubuh dengan sabun secepatnya dapat mencegah leptospirosis masuk ke tubuh," katanya.

Ia mengatakan masuknya melalui luka di tubuh, jika tidak ada luka, leptospirosis tidak akan bisa masuk, karena kerjanya lambat. Jadi, sebaiknya jika ada luka segera dicuci dengan sabun atau tutup luka itu.

Menurut dia, penyembuhan leptospirosis cukup mudah. Ketika seseorang terkena flu, segera periksa ke dokter untuk menentukan itu flu biasa atau leptospirosis. Jika leptospirosis, obatnya cukup dengan antibiotik.

"Antibiotik sudah cukup untuk membunuh virus leptospirosis. Apalagi sekarang sudah ada alat yang bisa mendeteksi leptospirosis secara cepat," katanya.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement