Ahad 12 Jan 2014 14:12 WIB

Alasan Tidak Boleh Banyak-Banyak Makan Nasi

Nasi putih/ilustrasi
Foto: cookingkorean.com
Nasi putih/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Seperti kita ketahui bahwa karbohidrat dapat memicu pelepasan insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur dan mengendalikan gula darah. Insulin juga berperan dalam perkembangan sel-sel dalam tubuh. Termasuk sel-sel otot dan lemak.

Insulin melakukan ini dalam berbagai mekanisme berbeda, namun dua yang paling penting adalah regulasi insulin dari lipoprotein lipase (LPL) dan hormone-sensitive lipase (HSL) seperti dilansir situs duniafitnes. LPL memiliki fungsi serupa dengan glucosa transporter (GLUT), yakni menarik gula dari sel lemak dan otot untuk diubah menjadi energi atau disimpan sebagai lemak dalam sel lemak dan sebagai glikogen dalam sel otot.

Dengan sifat yang serupa dengan GLUT, LPL juga diregulasikan oleh insulin tapi hanya di dalam sel lemak saja. Ketika kadar insulin meningkat, LPL di dalam sel lemak juga turut meningkat sehingga memungkinkan LPL untuk menarik sel-sel lemak keluar.

Insulin memilki efek sebaliknya dalam sel otot. Ketika insulin naik, tubuh akan menurunkan fungsi dan konsentrasi LPL dalam otot. Kerugiannya adalah, otot tidak dapat membakar lemak secara efisien dan lemak yang tidak terpakai akan disimpan kembali di dalam sel lemak.

Bahkan sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition melaporkan bahwa orang yang sarapan pagi dengan makanan berkarbohidrat tinggi, sel-sel otot mereka lebih sulit membakar lemak. Menerapkan diet rendah karbohidrat, tinggi protein dan cukup lemak sehat sepertinya bisa menjadi langkah paling bijaksana untuk mencapai goal Anda menurunkan berat badan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement