Kamis 13 Nov 2014 01:06 WIB

Gangguan THT Ganggu Proser Belajar Anak

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
ASI eksklusif tak hanya meningkatkan kesehatan anak, tapi juga membuat anak lebih cerdas.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
ASI eksklusif tak hanya meningkatkan kesehatan anak, tapi juga membuat anak lebih cerdas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jangan sepelekan bila anak mengalami gangguan kesehatan pada Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT). Pasalnya, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukan 20 persen anak Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran.

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek meminta seluruh provinsi dan kabupaten/kota dapat meningkatan upaya dalam pengendalian resiko kesehatan sejak dini. Sebab pemeriksaan dan deteksi dini pada anak sekolah secara rutin melalui kegiatan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) agar menciptakan generasi muda yang sehat dan cerdas.

"Saat ini upaya penjaringan kesehatan murid Sekolah Dasar melalui UKS secara nasional telah  mencapai 73,91 persen," ucap dia belum lama ini.

Menurut dia, kalau siswa tidak mendapat deteksi kesehatan dini untuk masalah THT maka mereka tidak sempurna dalam mendegar atau melihat. Padahal ketika bersekolah, anak membutuhkan kondisi kesehatan yang terjamin sehingga dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar secara optimal.

"Dalam hal ini orang tua juga harus mengawasi waktu anak serta asupan gizi yang dimakan oleh anaknya,"ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement