REPUBLIKA.CO.ID, Kebanyakan orang tidak sadar minuman energi berpotensi memiliki efek samping yang serius. Oleh karena itu, orang tua dan anggota keluarga lainnya perlu meletakkan minuman energi di tempat yang tidak bisa terjangkau anak-anak. Ini supaya anak tidak terkena risiko mengonsumsi minuman energi dan terkena dampak efek samping yang serius.
Menurut peneliti yang juga dokter anak dari Children's Hospital of Michigan, dr Steven Lipshultz, minuman energi ini memang dikonsumi juga oleh remaja dan orang dewasa. Tentu saja minuman ini memiliki efek samping terhadap orang dewasa. Tapi, dampaknya pada anak lebih besar lagi.
Karena itu, ia menyarankan agar perusahaan minuman berenergi mencantumkan bahaya atau efek smaping mengonsumsi minuman berenergi di dalam kemasannya seperti yang dilakukan perusahaan rokok.
“Pelabelan minuman energi dengan sesuatu yang mirip dengan peringatan dokter bedah umum yang muncul pada rokok atau alkohol bisa membantu mengurangi beberapa diantara pengaruh minuman energi,” ujarnya dalam laman Huffingtonpost, Selasa (18/11).
Semua orang harus mengetahui ada efek samping minuman berenergi berupa kejang, aritmia atau tekanan darah tinggi. Anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua harus mengetahui risiko mengkonsumsi minuman berenergi dan diperingatkan untuk tidak mengkonsumsi minuman energi.