REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Daun Api-api Putih (sejenis bakau) ternyata memiliki aktivitas antioksidan terbaik, juga dapat menanggulangi kerusakan oksidatif pada hati tikus. Hal tersebut terungkap dalam sebuah penelitian yang telah diterbitkan Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia yang diteliti oleh peneliti dari Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (FPIK IPB).
Para peneliti tersebut adalah Safrina Dyah Hardiningtyas, Sri Purwaningsih, dan Ekowati Handharyani , dengan judul penelitian “Aktivitas Antioksidan dan Efek Hepatoprotektif Daun Bakau Api-api Putih”.
Safrina menjelaskan riset yang dilakukannya ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar Daun Api-api Putih yang memiliki aktifitas antiaoksidan terbaik. Selain itu juga untuk menentukan kandungan fitokimia dan efek hepatoprotektif ekstrak kasar yang dipilih secara invivo.
Daun Api-api Putih merupakan salah satu jenis bakau yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kondisi yang melimpah. Daun Api-api dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Pengalaman secara tradisional, jenis bakau ini di beberapa daerah telah digunakan untuk sayuran serta mengobati berbagai jenis penyakit, seperti hepatitis, kusta, rematik, cacar, bisul dan obat luka bakar.
Safrina mengurai, sebelum diekstraksi, Daun Api-api Putih dikumpulkan dan dibersihkan dari kotoran menggunakan akuades, kemudian dilakukan pengeringan. Proses pengeringan dilakukan menggunakan sinar matahari selama empat hari. Daun Api-api Putih kering dijadikan serbuk halus menggunakan mesin penepung dengan saringan sebesar 100 mesh. Serbuk Daun Api-api Putih kering ini kemudian diekstraksi dengan perlakuan jenis pelarut.
Selain itu Daun api-api juga memiliki Hepatoprotektif, dapat menormalkan berbagai parameter biokimia stres oksidatif.