REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RSU Bunda Jakarta membuka layanan teleradiologi hasil kerja sama dengan vRad (virtual Radiologi) asal Amerika. Layanan ini memungkinkan dokter RSU Bunda Jakarta saling bertukar pikiran dengan dokter sub spesialis dari vRad terutama tentang hasil pemeriksaan radiologis. Hasil pemeriksaan ini nantinya yang akan menjadi pertimbangan dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien.
"Dengan begitu pasien tidak perlu berpindah ke rumah sakit lain untuk mencari second opinion terkait pembacaan hasil pemeriksaan radiologiny," ujar Komisaris Utama PT Bunda Medik, Dr Ivan Sini, di Jakarta, Rabu (18/3).
Upaya ini juga menurut Ivan merupakan upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Mengingat saat ini jumlah dokter sub spesialis masih sangat kecil.
Pembacaan hasil radiologi oleh vRad juga diyakini cepat. vRad mengklaim, rata-rata pembacaan hasil pemeriksaan hanya memakan waktu 20 menit. Untuk stroke hanya 9,5 menit dan trauma 12 menit. Kecepatan ini diharapkan juga mampu mempercepat dokter dalam pengambilan keputusan diagnosa.
Pelayanan dengan vRad menggunakan sistem yang saling terintegrasi. Dokter bisa mengirimkan langsung hasil pemeriksaannya ke vRad dan dalam selang waktu tersebut vRad akan mengembalikan hasil analisanya ke RSU Bunda Jakarta. Keputusan diagnosa nantinya tetap berada ditangan dokter RSU Bunda.
Sementara itu, Kepala RSU Bunda Jakarta Didid Winnetouw menambahkan, hasil pemeriksaan dokter vRad berguna sebagai pelengkap pembacaan dokter disini. Dengan begitu, diharapkan diagnosa yang dikeluarkan dokter semakin akurat. Keakuratan tentunya akan menghindarkan dokter dari kejadian mal praktik.
Meski begitu, tidak semua penyakit meminta bantuan pembacaan dokter vRad. Bantuan dokter vRad dibutuhkan pada penyakit-penyakit tertentu yang berkaitan dengan CT Scan dan MRI. Keputusan penggunaan vRad juga melibatkan pasien. Sebab layanan dokter vRad membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar, yakni 70-130 dollar Amerika.
"Kita harap layanan ini mengurangi cost pasien, pasien tidak perlu lagi pergi ke luar negeri untuk mendapatkan layanan yang sama. Ini adalah kerja sama dokter lokal dengan dokter Amerika," kata Didid.
Ikuti Whatsapp Channel Republika