REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang membutuhkan cairan atau air minum yang berbeda-beda. Bagi orang dewasa konsumsi air yang cukup dalam keadaan basal adalah sebanyak dua liter dalam 24 jam.
Volume asupan air tambahan disesuaikan dengan keadaan, misalnya demam, latihan fisik, suhu lingkungan yang tinggi dan lainnya. Sedangkan pada anak kebutuhan air berbeda dibanding dewasa. Nah, apakah Anda sudah cukup minum hari ini? Mau tahu bagaimana cara mengetahuinya?
Menurut Amstrong dkk dalam buku Urinary Indices of Hydration Status yang dikutip dalam buku Air Bagi Kesehatan karya Prof Hardinsyah dkk, menjelaskan dalam penelitiannya mengenai status hidrasi menyatakan bahwa warna urin dapat digunakan sebagai indikator untuk menentukan status hidrasi seseorang secara praktis.
Perusahaan Danone telah mendapatkan hak eksklusif untuk menggunakan, menerjemahkan dan memperbanyak tabel warna urin ini dalam bentuk kartu Periksa Urin Sendiri (PURI) di Indonesia. PURI ini dapat dilakukan kapan saja kecuali saat pertama bangun pagi karena urin dalam keadaan terkonsentrasi.
Cara pemeriksaan cukup dengan menampung urin dalam wadah bening saat berkemih. Perhatikan warna urin dalam wadah dibawah cahaya matahari atau lampu neon putih, bandingkan dengan tabel warna PURI. Untuk pria, dapat langsung membandingkan warna urin dengan tabel warna PURI. Perlu diperhatikan bahwa warna urin mungkin dipengaruhi oleh makanan atau obat-obatan yang dikonsumsi.
“Untuk mengetahui kecukupan minum kita hari ini juga pada bulan Ramadhan, kita bisa mengetahuinya dengan mencermati warna urin kita. Bila warna urin kita terlihat kuning cerah, maka kita telah cukup terhidrasi. Bila warna urin kita terlihat kuning pekat, maka kita mengalami dehidrasi. Bila ini terjadi kita sebaiknya segera minum dalam jumlah yang cukup. Namun perlu diingat, warna urin juga dipengaruhi oleh obat-obatan yang kita konsumsi,” ujar Health Marketing Director Danone AQUA, dr Jack Pradono Handojo, MHA dalam diskusi media Hidrasi dan Nutrisi Sehat saat Berpuasa yang diselenggarakan AQUA beberapa waktu lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika