Kamis 02 Jul 2015 16:55 WIB

Tidur Bantu Kurangi Rasa Frustrasi

Rep: MG ROL 40/ Red: Hazliansyah
Tidur (ist)
Foto: Youtube
Tidur (ist)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Untuk penyakit yang sifatnya fisik, mungkin obat-obatan yang berasal dari bahan kimia ataupun herbal bisa menjadi solusi. Namun bagaimanakah dengan penyakit yang bersifat psikis?

Selain obat, ternyata tidur bisa jadi obat yang ampuh untuk mengatasi penyakit yang bersifat psikologi. Berdasarkan penelitian dari Michigan University, tidur ternyata terbukti mampu mengurangi rasa frustrasi.

Dilansir dari Science Daily, Kamis (2/7), riset ini dilakukan oleh enam ahli dengan Jennifer Goldschmied sebagai ketua. Dalam metodenya, Jennifer dan rekannya melibatkan 40 orang dengan rentang usia antara 18 hingga 50 tahun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat tidur dalam mengendalikan emosi seseorang.

Dalam uji cobanya, 40 orang tersebut mendapatkan tugas mengisi pertanyaan seputar rasa kantuk, rasa impulsif, dan mood. Setelah itu mereka dibagi dalam dua kelompok.

Tim pertama adalah mereka yang tidur selama satu jam. Sedangkan kelompok yang lain tidak tidur sama sekali dengan menonton video sebagai penggantinya. Setelah itu mereka mengisi kuesioner kembali. Semua proses penelitian dilakukan di dalam laboratorium.

Hasil dari riset tersebut menunjukkan bahwa kelompok yang tidur ternyata mampu mengurangi rasa frustrasi. Selain itu, kelompok ini juga memiliki rasa impulsif yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak tidur.

Rasa impulsif merupakan keadaan psikologi yang tiba-tiba berubah disertai dengan alasan yang tidak logis.

"Riset ini menunjukkan bahwa tidur membantu orang-orang menghadapi frustrasi," kata Jennifer.

Selain itu, dalam jangka waktu yang lama, tidur juga meningkatkan orang-orang dalam menyelesaikan tugas yang berat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement