Senin 31 Aug 2015 06:06 WIB

Penyakit Lever Dominan Menyerang Sistem Imun Manusia

Rep: MGROL44/ Red: Winda Destiana Putri
Liver (ilustrasi)
Foto: Health
Liver (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut data WHO tahun 2013, angka penderita lever di Indonesia mencapai 28 juta orang. Penyakit ini sangat susah dideteksi gejalanya maka tak jarang dokter menyebut silent kill atau pembunuh diam-diam.

Penyakit lever dikenal juga dengan hepatitis yaitu peradangan hati. Peradangan hati sangat berbahaya karena hati mempunyai fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Dalam kerjanya hati membantu fungsi ginjal dengan melakukan pemecahan senyawa racun serta menghasilkan amonia, urea dan asam urat.

Penyakit lever ini terjadi akibat terlalu banyak bilirubin (pigmen warna kuning) dalam darah. Bilirubin terbentuk ketika sel darah merah yang didaur ulang oleh tubuh. Bilirubin dibawa ke hati, kemudian masuk ke tubuh melalui saluran pencernaan.

Dr Victor Lee yang merupakan spesialis lever dari Singapura mengatakan bahwa umumnya penyakit ini menyerang sistem imunitas.

"Penyakit lever menyerang sistem imun tubuh manusia sehingga melemahkan kerja dari organ tubuh manusia. Karena itu, jika seseorang sudah terjangkit penyakit hepatitis B dan C, maka sangat mungkin orang terdekatnya pun akan tertular penyakit hepatitis tersebut."

Dikatakan lebih lanjut tentang lever menyerang tubuh manusia, sangat diperlukan untuk mendeteksinya sejak dini. "Maka dari itu, agar tidak menyebar harus diketahui penyebabnya sejak dini dan pencegahan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus," imbuhnya saat ditemui ROL belum lama ini.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa yang ditularkan antara sesama manusia adalah virus hepatitis bukan penyakit levernya. Ada beberapa penyebab timbulnya penyakit lever yaitu gaya hidup yang tidak sehat, sering minum alkohol dan merokok. Jadi penyakit lever tidak menular, yang menular adalah virus dari hepatitis tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement