REPUBLIKA.CO.ID, Secara umum, penyakit jantung dikenal sebagai kondisi kesehatan yang timbul akibat pola makan dan gaya hidup yang salah. Walau begitu, faktor keturunan menjadi salah satu faktor risiko yang tak terbantahkan.
Pola makan yang tidak sehat memang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung. Namun, dengan makanan dan gaya hidup yang sehat, risiko menderita penyakit jantung dapat dikurangi. Konsumsi makanan sehat untuk jantung harus dijadikan gaya hidup bagi seluruh masyarakat moderen, di tengah banyaknya makanan cepat saji atau junkfood yang kaya akan kolesterol jahat.
Menurur Dr Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA, FAsCC, FESC, FACC, makanan adalah salah satu kontribusi terpenting dari penyebab meningkatnya serangan penyakit jantung. Dokter ahli di seluruh dunia bahkan juga beramai-ramai telah mengkampanyekan agar masyarakat mau menjaga kesehatan jantungnya dengan cara menjaga pola makan.
"Ketika berkonsultasi, dokter selalu mengatakan agar pasien tidak boleh sembarangan untuk memilih dan memakan makanan yang tidak sehat. Maka, mulai sekarang pilihlah makanan sehat untuk menjaga jantung yang sehat," ungkap Anwar.
Selain faktor makanan, penyebab lain seperti kurangnya olahraga, tidak melakukan sarapan pagi, tidak makan malam dan kurang istirahat ternyata juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung. Oleh sebab itu, Anwar menyarankan agar sejak saat ini kita membiasakan pola hidup sehat.
"Pilihan pada makanan atau buah-buahan yang sehat memang telah di teliti sebagai kunci utama agar kesehatan jantung selalu terjaga," tambahnya.
Sayangnya, saat ini para pasien penyakit jantung mengatakan bahwa mereka memang tidak pernah memikirkan kualitas dari makanan yang mereka makan. Akibatnya kolesterol naik dan risiko terkena penyakit diabetes semakin meningkat.