REPUBLIKA.CO.ID, Makan terlalu banyak daging merah selama ini disebut-sebut memicu tingkat obesitas karena lemak jenuhnya. Pasalnya dalam beberapa kasus, orang yang menderita obesitas memang disebabkan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung karena memakan daging merah.
Ahli diet independen Priya Tew menyatakan hingga saat ini belum ada alasan secara langsung daging merah menyebabkan obesitas. Menurutnya, hubungan antara lemak jenuh dan epidemi obesitas sedang ditinjau.
"Faktanya adalah Anda bisa mendapatkan lebih banyak lemak jenuh dari vegetarian siap makan, seperti pasta panggang, dari sepotong steak atau domba panggang," kata Tew seperti dikutip Daily Mail, Rabu (4/11).
Menurutnya daging merah merupakan sumber kaya protein dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Dengan kondisi tersebut bisa membuat rasa kenyang lebih lama yang juga berarti bisa membuat seseorang cenderung lebih sedikit memakan kalori.
Selain itu, daging merah merupakan sumber terbaik dari zat besi dan seng, yang diperlukan untuk sistem kekebalan tubuh. Daging merah juga menyediakan vitamin D dan tingginya vitamin A.