REPUBLIKA.CO.ID, Anak-anak yang gemar bermain sepak bola perlu diperhatikan keamanannya saat melakukan aktivitas tersebut. Pasalnya menurut dokter Michael Grey dari divisi olahraga University of Birmingham, anak-anak lebih rentan terhadap cedera kepala daripada orang dewasa.
Ia menjelaskan, hal tersebut disebabkan karena kepala anak-anak besarnya belum proporsional. Selain itu otot leher anak-anak tidak cukup kuat untuk menahan terhadap dampak menyudul bola dengan kepala.
"Oleh karena itu otak seperti gemetar atau terguncang di dalam tempurung kepala. Mungkin kita perlu melihat hal-hal seperti pelatihan untuk kekuatan leher dan tidak membiarkan praktik untuk anak-anak dengan otot lehernya, terutama yang lemah,” kata Grey seperti dilansir Guardian, Jumat (13/11)
(baca: Awas, Menyundul Bola dengan Kepala Berbahaya Bagi Anak)
Menurutnya, anak-anak berkembang pada tingkat yang berbeda sehingga tidak cukup untuk membatasi menyundul bola dengan kepala hanya dengan usia. Perbedaan tersebut disebabkan kematangan otak yang ada pada masing-masing anak kecil.
Kematangan tersebut meliputi otak anak-anak dan remaja belum sepenuhnya mengembangkan mielin yang menutupi sel-sel saraf. Jika mielin berkembang belum sempurna bisa menjadi lebih rentan terhadap cedera otak.