Kamis 28 Jan 2016 09:56 WIB

Serangga Pembawa Virus Zika Ditemukan di Inggris

Rep: c21/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.
Foto: AP Photo/Felipe Dana
Seorang bayi yang ibunya terinfeksi virus zika lahir dengan kondisi microcephaly atau otak lebih kecil dari ukuran normal.

REPUBLIKA.CO.ID, WEST SUSSEX -- Seorang ahli serangga di Inggris, Howard Carter, telah menemukan virus zika yang dibawa seekor nyamuk dan menimbulkan ketakutan di negaranya. Carter mengatakan, ada beberapa penampakan dari serangga Aedes aegypti yang terbang di sekitar perdesaan. 

Nyamuk tersebut dapat membawa virus yang berdampak buruk bagi manusia. Sebagai contoh, di negara Brasil dan Amerika, virus ini telah menyebabkan seorang bayi memiliki kepala abnormal sejak kecil. 

Oleh karena itu, wanita hamil disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara tersebut. Hal itu tentu memicu beberapa perusahaan swasta yang mengatakan ke pelanggannya agar tidak mengunjungi tempat rawan itu karena dikhawatirkan mereka dapat terserang virus zika.

Namun, Carter melaporkan, spesies nyamuk Aedes aegypti telah berada di Pantai Kent dan West Sussex, Inggris. “Mereka sudah berada di sini dan saya telah melihat mereka di utara dari Chichester di West Sussex,” kata dia dilansir Daily Mail.

Dia mengatakan, nyamuk-nyamuk pembawa virus zika diduga masuk ke negara itu menyusup melalui ban mobil. Nyamuk betina yang terperangkap di pelek ban, akhirnya bertelur di sana. Selain itu, mereka juga dapat terbawa ke negaranya melalui kapal kontainer yang membawa kopi. Meski demikian, Carter mengatakan, koloni nyamuk belum datang ke negaranya dalam jumlah yang besar.

"Tapi, ini hanya masalah waktu sebelum itu menjadi kasus besar. Mungkin satu tahun atau mungkin sepuluh tahun, tapi serangga itu akan berada di sini karena pemanasan global menciptakan iklim yang lebih hangat dan lebih menarik," katanya menerangkan.

Virus zika telah menyebar di 20 negara di daerah Amerika Selatan dan Amerika Tengah pada tahun lalu. Karena itu, Carter juga memberikan tanggapan terhadap laporan dari Ahli Kesehatan Masyarakat Inggris, Jolyon Medlock, yang memperingatkan Eropa Utara semakin terancam dengan adanya nyamuk pembawa virus zika.

Tiga orang Inggris telah terinfeksi virus zika setelah bepergian di Amerika Selatan. Sementara, seorang turis Denmark yang pulang dari Amerika Latin juga telah didiagnois menderita virus tersebut. Kemudian, Brasil yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah olimpiade musim panas ini adalah negara terparah, dengan perkiraan terinfeksi virus zika, hingga satu juta orang.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement