Jumat 29 Jan 2016 20:28 WIB

Virus Zika Belum Ada di Indonesia

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Larva nyamuk Aedes Aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.
Foto: AP/Felipe Dane
Larva nyamuk Aedes Aegypti yang diduga menyebarkan virus Zika di Brasil.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Kantor Kesehatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Oenego Gumarang, meyakini virus zika belum menyebar di Indonesia. Meskipun jika diindikasi nyamuk Aedes Aegepty sebagai penyebar virus itu dapat ikut terbang di pesawat menuju Indonesia, namun baginya kemungkinannya sangat kecil.

"Nyamuk ini jarak terbangnya hanya 200 meter dan menggigitnya pada siang hari," ujar Oenego di Kantor Kesehatan Bandara Soetta, Jumat (29/1).

Dengan demikian, dia menyebutkan kecil kemungkinan virus zika dapat disebarkan dari negara asal (Amerika dan sekitarnya) menuju Indonesia dengan penerbangan internasional. Mengingat virus tersebut juga tidak dapat disebarkan melalui kontak manusia.

Virus zika tersebut, Oenego mengatakan satu kelompok dengan virus Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu arbovirosis. Selain itu juga penyebar kedua virus tersebut adalah hewan yang sama, yakni nyamuk Aedes Aegepty.

Bentuk penyebarannya yaitu ketika nyamuk tersebut menggigit seseorang yang sedang terkena virus zika, kemudian nyamuk itu menggigit orang lain, maka orang itu akan tertular virus zika yang dibawa oleh nyamuk dari orang yang digigitnya sebelumnya. "Virus Zika sebenarnya sudah ada sejak sekitar tahun 1974. Namun, karena virus juga dapat mengalami pasang surut penyebaran, maka wajar jika baru akhir-akhir ini virus tersebut kembali mewabah," katanya.

(Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Antisipasi Virus Zika).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement