REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih berjibaku mengatasi virus zika yang dengan cepat menyebar di Amerika Latin dan Karibia. Para ahli memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait virus yang dikaitkan dengan cacat lahir dan beberapa jenis kelumpuhan pada orang dewasa itu.
Beberapa dokter mengatakan mereka telah menemukan virus zika pada otak bayi yang meninggal tak lama setelah lahir. WHO mengatakan, butuh waktu beberapa minggu lagi untuk melihat apakah ada keterkaitan soal hal itu.
(Baca Juga: Mikrosefalia, Akibat Virus Zika atau Pengaruh Pestisida?)
WHO juga mengatakan, mereka mengupayakan tes dan vaksin untuk menanggulangi zika. Hingga kini, banyak orang menggunakan media sosial untuk mengajukan pertanyaan tentang gejala virus tersebut.
Sebuah pertanyaan dari Zambia terkait virus itu datang dari Afrika. Zika berasal dari Uganda tetapi anehnya di sana tak dijumpai kasus mikrosefali. "Saya tidak ingin mengatakan ini, tapi saya takut ini adalah kebenaran bahwa kami belum memiliki informasi yang cukup untuk menjawab sangat banyak pertanyaan yang berdatangan," kata pakar dari George Washington University, Ron Waldman dilansir Voanews.