Sabtu 20 Feb 2016 06:30 WIB

Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Makan Daging

Rep: Adysha Citra R/ Red: Andi Nur Aminah
Daging tak harus dihindari, hanya perlu diperhatikan cara menyajikannya agar pola makan jadi bergizi seimbang.
Foto:
Hasil penelitian menunjukan, mereka yang memakan daging olahan mempunyai risiko 17 persen lebih tinggi terkena kanker usus dibanding mereka yang makan lebih sedikit.

Risiko kanker menurun

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan daging olahan sebagai karsinogenik. Tak ayal, beberapa daging olahan seperti bacon dan salami ada di jajaran yang sama dengan formaldehida, radiasi gamma serta rokok. 

Daging merah, seperti sapi hingga kambing, juga kerap dihubungkan dengan risiko kanker. Penelitian menunjukkan memakan 50 gram daging olahan per hari sudah dapat meningkatkan risiko kanker usus hingga 18 persen. Karena itu, dengan menghindari daging, kemungkinan risiko kanker pun akan ikut menurun.

Risiko penyakit jantung menurun

Penelitian yang dilakukan Lerner Research Institute di Amerika Serikat menunjukkan bahwa nutrisi carnitine pada daging merah dapat mendorong reaksi mikroba usus. Hal ini dapat berkontribusi pada tumbuhnya penyakit jantung. Oleh karena itu, saat tubuh berhenti makan daging, risiko ini pun dapat diminimalisasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement