REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Radiologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk Vera Nevyta Tarigan mengatakan, menurut Kementerian Kesehatan sebanyak 12.146 wanita menderita kanker payudara dari 29.418 wanita penderita kanker.
Ini menunjukan kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada wanita di Indonesia dengan persentase 18,6 persen.
Penyebab kanker payudara, ujar dia, belum diketahui sampai saat ini. "Namun faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah gaya hidup yang tak sehat, kurang beraktivitas, diet rendah serat, dan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara," ujarnya, Selasa, (24/5).
Pada umumnya penderita kanker payudara memiliki keluhan mulai dari benjolan yang teraba di payudara, perubahan ukuran dan bentuk kerutan pada kulit, puting yang tertarik, keluarnya cairan merah dari puting dan teraba benjolan di ketiak.
Sementara itu, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk Adrian Setiawan mengatakan, Indonesia juga merupakan negara yang jumlah penderita kanker serviksnya nomor satu di dunia. Setiap satu jam, satu wanita meninggal akibat kanker rahim.
Sedangkan kanker rahim merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker serviks. Namun kanker rahim memiliki karakteristik prognosis yang lebih baik jika ditangani pada stadium awal.