Selasa 24 May 2016 18:36 WIB

Kanker Payudara Tempati Urutan Pertama di Indonesia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri
Kanker Payudara
Kanker Payudara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Spesialis Radiologi Siloam Hospitals Kebon Jeruk Vera Nevyta Tarigan mengatakan, menurut Kementerian Kesehatan sebanyak 12.146 wanita menderita kanker payudara dari 29.418 wanita penderita kanker.

Ini menunjukan kanker payudara menempati urutan pertama dari seluruh kanker yang terjadi pada wanita di Indonesia dengan persentase 18,6 persen.

Penyebab kanker payudara, ujar dia, belum diketahui sampai saat ini. "Namun faktor risiko yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah gaya hidup yang tak sehat, kurang beraktivitas, diet rendah serat, dan riwayat keluarga yang terkena kanker payudara," ujarnya, Selasa, (24/5).

Pada umumnya penderita kanker payudara memiliki keluhan mulai dari benjolan yang teraba di payudara, perubahan ukuran dan bentuk kerutan pada kulit, puting yang tertarik, keluarnya cairan merah dari puting dan teraba benjolan di ketiak.

Sementara itu, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Siloam Hospitals Kebon Jeruk Adrian Setiawan mengatakan, Indonesia juga merupakan negara yang jumlah penderita kanker serviksnya nomor satu di dunia. Setiap satu jam, satu wanita meninggal akibat kanker rahim.

Sedangkan kanker rahim merupakan kanker terbanyak kedua setelah kanker serviks. Namun kanker rahim memiliki karakteristik prognosis yang lebih baik jika ditangani pada stadium awal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement