REPUBLIKA.CO.ID, Penyebab pasti Alzheimer masih menjadi misteri bagi kalangan masyarakat. Masalahnya, penyebab timbulnya penyakit tidak menular ini banyak. Dengan kata lain pengklasifikasian penyebabnya belum bisa dipastikan.
“Ada yang karena depresi, diabetes, kardiovaskuler, genetik dan lainnya yang belum diketahui ukuran penyebabnya,” kata Ketua Alzheimer Indonesia (ALZI), Dian Purnomo kepada Republika.co.id, Selasa (6/9).
Namun pada umumnya terdapat 10 gejala atau ciri-ciri seseorang terkena alzheimer. Pengetahuan gejala ini seharusnya bisa menjadi cara mengurangi penyakit tersebut. Dia mengungkapkan gejalanya seperti bingung, sering lupa nama-nama orang, tempat, janji dan acara yang ada belakangan ini
Kemudian mengalami perubahan suasana hati, merasa sedih atau marah, takut dan frustasi. Hal ini karena meningkatnya memori yang hilang. Mereka juga menjadi lebih banyak menyendiri karena kehilangan kepercayaan atau permasalahan dengan komunikasi. Selain itu, mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti kesulitan dalam berbelanja dan menggunakan remote TV.
“Ibu-ibu yang biasanya bisa memasak sayur asam jadi tidak tahu caranya. Atau, profesor yang kegiatan sehari-harinya mengajar menjadi lupa apa yang diajarkannya,” tambah Dian. Bahkan, mereka dapat lupa nama anak sendiri yang pada umumnya sudah lama dikenalnya.
Hal yang paling berbahaya justru ketika mereka sudah mulai menuduh orang lain. Kondisi ini dapat terjadi ketika mereka lupa menyimpan uangnya. Karena kelupaannya ini, mereka pun akan asal menuduh orang lain mencuri.
Dian berharap, masyarakat tidak menganggap biasa saat terdapat orang tua yang pikun. Sebab, 70 persen kepikunan diakibatkan penyakit alzheimer. “Bahaya kalau kita menganggap wajar orangtua pikun. Justru yang benar itu, tua tapi tetap sehat dan tidak sampai pikun,” tegas dia.
September merupakan bulan peringatan Alzheimer sedunia. Dikutip dari laman Depkes, ada sekitar 46 juta jiwa yang menderita penyakit alzheimer di dunia, dan sebanyak 22 juta jiwa di antaranya berada di Asia. Estimasi jumlah penderita penyakit alzheimer di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada tahun 2030.