REPUBLIKA.CO.ID, Selain berefek buruk bagi kesehatan, kebiasaan menghisap ganja ternyata berdampak buruk terhadap kemampuan berpikir kreatif. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pengguna ganja kurang mampu untuk melakukan brainstorming, sebuah proses mental yang sangat penting untuk kinerja kreatif.
"Ada keyakinan luas di kalangan pengguna bahwa obat ini meningkatkan kreativitas. Percobaan ini membantah hal tersebut," kata Mikael Kowal, seorang psikolog di Universitas Leiden, Belanda, dikutip Indian Express.
Bagi pengguna kronis, Kowal mengungkapkan, proses otak yang terlibat dalam memonitor kesalahan juga tidak bekerja secara efektif. Dosis tinggi ganja berpengaruh pada kemampuan pengolahan kesadaran yang rendah sehingga dia tidak mampu mendeteksi ksalahan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ganja dapat mengganggu aktivitas dopamin kimia dalam otak yang penting untuk cara kerja otak dan juga berperan dalam kinerja belajar. Penurunan kesadaran pada pengguna kronis ini terlihat dari frekuensi spontan kedipan mata.
Dalam studi ini, para peneliti melakukan survei terhadap 40 orang yang memiliki kebiasaan menghisap ganja. Tujuannya, untuk mempelajari efek langsung dari menghisap ganja terhadap kemampuan otak dalam berpikir kreatif.