REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis paru rumah sakit pusat infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Adria Rusli SpP mengatakan, orang yang memiliki kekebalan atau imun rendah mudah tertular penyakit tuberkulosis (TB). Alasannya, kuman TB mudah menular lewat udara.
"Karena kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis menular lewat udara," katanya usai mengisi seminar bertema 'Menuju Indonesia Bebas Tuberkulosis' di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (11/4).
Setiap orang, kata dia, memang ada mekanisme pertahanan tubuh. Namun mereka dengan imun rendah seperti orang dengan HIV/AIDS, malnutrisi, hingga anak-anak rentan tertular penyakit ini.
Untuk itu, jika satu orang positif TB, semua anggota keluarga yang serumah dengannya juga seharusnya diperiksa karena Indonesia menempati peringkat kedua penyakit TB terbanyak di dunia. Ia mengatakan, tingkat orang-orang yang tertular TB kebanyakan usia produktif antara 15 hingga 50 tahun.
Tak hanya tingginya kasus TB, pekerjaan pemerintah lainnya yaitu menekan angka putus obat TB. Karena kasus putus obat secara nasional masih di kisaran lima peraen. "Angka putus obat di RSPI Sulianti Santoso sekitar delapan persen," katanya.
Jika putus obat, kata dia, TB bisa menjadi lebih parah, bahkan resisten obat Tb reguler atau biasa.
Pemerintah, kata dia, ingin penderita patuh dan disiplin meminum obat sampai sembuh total. Ia meminta semua pihak berperan, seperti keluarga penderita, pengawas yang melihat dan mengingatkan si penderita meminum obat, hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menyukseskan visi Indoneaia untuk mengeliminasi TB.