REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Terdapat banyak jenis obat yang disuguhkan untuk mengobati batuk. Salah satu di antaranya berjenis sirup yang ternyata dianggap kurang efektif dalam menyembuhkan batuk.
Secara teori, obat antitusif (seperti Dextromethorphan, sering disebut DM atau DXM) bisa menghalangi tubuh dari batuk. Bahan sirup batuk umum lainnya seperti dekongestan dapat memperlancar saluran udara. Kemudian adapula antihistamin yang mampu mengurangi pembengkakan pada hidung dan tenggorokan.
Namun, terlepas dari semua itu, sebagian besar penelitian tentang topik tersebut tidak menemukan bukti bahwa obat tersebut dapat menekan atau menghentikan batuk. Dalam banyak kasus, bahan tersebut justru tidak lebih baik daripada plasebo, dilansir Health, Jumat (12/5).
Cara terbaik menghadapi batuk adalah dengan minum banyak cairan, menikmati mandi uap dan mengisap obat batuk atau permen untuk mendapatkan sedikit kelegaan. Beberapa penelitian menyarankan agar minum madu dan atau jus lemon.
Obat sirup batuk diketahui hanya memiliki satu manfaat. Obat ini hanya bisa membuat seseorang mengantuk dan membantu tidur. Obat ini juga tidak dianjurkan untuk anak-anak di bawah usia empat tahun sehingga diharapkan tidak memberikan porsi lebih dari yang diinstruksikan. Hal ini karena bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.