Selasa 15 Aug 2017 11:19 WIB

Mahasiswa UI Ini Ubah Ampas Tahu Menjadi Sumber Nutrisi

Red: Agus Yulianto
Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik di Mampang, Jakarta. Di tangan mahasiswa UI, ampas (limbah) tahu itu tengah diproses menjadi kapsul bernutrisi sebagai pengganti minyak ikan. (Ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja melakukan proses pembuatan tahu di salah satu pabrik di Mampang, Jakarta. Di tangan mahasiswa UI, ampas (limbah) tahu itu tengah diproses menjadi kapsul bernutrisi sebagai pengganti minyak ikan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Lima mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menciptakan pengganti minyak ikan yang berasal dari limbah makanan berupa onggok dan ampas tahu menjadi kapsul bernutrisi sumber AA, DHA dan EPA, yang dinamai Aspergyomega.

"Hasil temuan kami ini mempunyai kelebihan antara lain waktu yang dibutuhkan dalam memproduksi asam lemak yang relatif singkat serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan minyak ikan," kata salah seorang mahasiswa UI, Ardita Rizky Putri Arcanggi di Depok, Selasa (15/8).

Kelima mahasiswa ini adalah Ardita Rizky Putri Arcanggi (Teknik Bioproses), Ahmad rafif (Teknik Kimia), Mustika (Teknik Bioproses), Adinda Eka (Teknik Bioproses), Prastiwi Arum (Farmasi).

Dikatakan Ardita, melalui penelitian itu, mereka menganalisis komposisi karbon berbasiskan bahan baku berupa onggok dan ampas tahu untuk menghasilkan asam lemak tidak jenuh yang terdiri dari AA, DHA dan EPA guna meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Penelitian ini juga bertujuan untuk menekan angka kekurangan gizi di Indonesia dan mendukung Indonesia Sustainable Development Goals.